Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Kota Makassar

Authors

  • Safaruddin Institut Teknologi Bisnis dan Administrasi Al Gazali Barru Author
  • Adrianah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Author
  • Andi Muhammad Ishak Ismail Institut Teknologi Bisnis dan Administrasi Al Gazali Barru Author

Keywords:

Pengaruh, Gaya Kepemimpinan, kinerja, pegawai

Abstract

Kemampuan pegawai seperti tingkat pendidikan, pengetahuan, dan pengalaman. Tingkat kemampuan akan dapat mempengaruhi hasil kinerja pegawai dimana semakin tinggi tingkat kemampuan pegawai akan menghasilkan kinerja yang semakin tinggi pula. Faktor lain adalah motivasi kerja yaitu dorongan dari dalam pegawai untuk melakukan suatu pekerjaan. Dengan adanya motivasi kerja yang tinggi pegawai akan terdorong untuk melakukan suatu pekerjaan sebaik mungkin yang akan mempengaruhi hasil kinerja. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki semakin tinggi pula kinerja yang dapat dihasilkan. Penelitian ini menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan kepala Inspektorat Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan Jenis penelitian yaitu penelitian eksplanatori, dimana penelitian yang menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain. Hasil pengujian hipotesis secara parsial membuktikan adanya pengaruh yang positif dan signifikan gaya kepemimpinan demokratis kepala Inspektorat Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian keleluasaan berinovasi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas oleh pimpinan merupakan indikator utama yang dapat menunjukkan bahwa pimpinan di Inspektorat Kota Makassar sudah menerapkan gaya kepemimpinan demokratis. Selanjutnya terhadap kepemimpinan otoriter adalah menuntut bawahan bekerja keras dan kurang memberi kepercayaan kepada bawahan. Kondisi ini memperlihatkan bahwa bawahan merasa pimpinan terlalu menuntut bawahan untuk bekerja lebih keras tanpa mau melihat kondisi pekerjaan yang dibebankan kepadanya dan kemampuan bawahan dalam melaksanakan tugas. Hasil ini menunjukkan bahwa bawahan merasa bahwa pimpinan selalu mendukung usaha-usaha yang dilakukan oleh bawahan dalam menyelsaikan pekerjaan. Namun dibandingkan dengan dimensi lain pada gaya kepemimpinan, dimensi gaya kepemimpinan partisipatif merupakan gaya kepemimpinan yang paling lemah.

Downloads

Published

2024-03-28

Issue

Section

Articles